Senin, 12 Maret 2012

PENGERTIAN DAN TUJUAN, SERTA RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

1. Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Secara sederhana IBD itu sendiri mempunyai arti sebagai pengetahuan yang diharapkan bisa memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum mengenai konsep yang akan dikembangkan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin “humnus” yang artinya “manusia,
berbudaya dan halus”. Dengan mempelajari the humanities seseorang bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan itu bisa dikatakan the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia jadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu the humanities dan tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
Þ  Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ).
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
Þ  Ilmu-ilmu sosial ( social scince ).
ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
Þ  Pengetahuan budaya ( the humanities ).bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
2. Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Mata kuliah ilmu budaya dasar merupakan usaha yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

Sering dikonstatir dalam masyarakat yang bergabung semakin cepat dan rumit ini, mahasiswa harus mengalami pergeseran nilai-nilai yang mungkin dapat membuatnya masabodoh atau putus asa, suatu sikap yang tidak selayaknya dimiliki oleh seorang terpelajar. Bagaimanapun juga mahasiswa adalah orang-orang muda yang sedang mempelajari cara memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apasaja yang terjadi atas dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Sudah pasti perlu dibimbing untuk menemukan cara terbaik yang sesuai dengan dirinya sendiri tanpa harus mengorbankan masyarakat dan alam sekitarnya. Secara tidak langsung ilmu budaya dasar akan membantu mereka untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Berpijak dari hal diatas, tujuan mata kuliah ilmu budaya dasar adalah mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya.
3.Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.

Dengan ringkas disebutkan tujuan IBD secara umum adalah :
Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.
3. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bertitik tolak dari tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD.
Kedua masalah pokok itu adalah:

1.  Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

2.  Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Melihat kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :



1. Manusia dan cinta kasih
o    Kasih sayang
o    Kemesraan
o    pemujaan
2. Manusia dan Keindahan
o    renungan
o    kehalusan
o    kesarasian
3. Manusia dan Penderitaan
o    rasa sakit
o    kesyahidan
o    siksaan
o    kesengsaraan
o    neraka
4. Manusia dan Keadilan
o    kejujuran
o    pemulihan nama baik
o    pembalasan
5. Manusia dan Pandangan hidup
o    cita-cita
o    kebajikan
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
o    kesadaran
o    pengorbanan
7. Manusia dan kegelisahan
o    keterasingan
o    kesepian
o    ketidakpastian
8. Manusia dan harapan
o    kepercayaan
o    harapan




Dari pengembangan masalah-masalah tersebut diatas, nampak sekali bahwa orientasi ilmu budaya dasar memang tidak terlepas dari masalah-masalah manusia dan kebudayaannya Kedelapan pokok bahasan (beserta sub pokok bahasan) tersebut diatas pada dasarnya termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya (the Humanities).
Dan sebagai mana dikemukakan, untuk mendekati masalah yang akan dikaji dalam ilmu budaya dasar, baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan antar bidang. Perwujudan mengenai cinta kasih, misalnya terdapat dalam karya-karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan lain sebagainya yang semuanya merupakan benda-benda budaya. Untuk itu pokok bahasan mengenai manusia dan cinta kasih dapat didekati dengan menggunakan karya-karya tersebut.

1 komentar:

  1. maaf ya teman, mau kasih masukan nih kita kan anak gundar,kita jg udah masuk ke pembelajaran mata kuliah softskill ayo dong blognya disisipin
    link Universitas Gunadarma misalnya kaya gini nih
    * www.gunadarma.ac.id
    * www.studentsite.gunadarma.ac.id
    * www.baak.gunadarma.ac.id
    * dll.
    ini buat kriteria penilaian mata kuliah softskill temen2 :D

    BalasHapus