Minggu, 06 Mei 2012

Manusia dan Keindahan


Manusia dan Keindahan

1.Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata  indah, artinya  bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai  nilai  yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak  indah.
Keindahan juga bersifat  universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah : Beauty (keindahan)  dan The Beautiful (benda atau hal indah).
Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang dicampur adukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian:

A.        Keindahan dalam arti luas Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula
dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan.
  • Plato misalnya menyebut tentang watak yangindah dan hukum yang indah.
  • Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatuyang selain baik juga menyenangkan.
  • Plotinus menulis tentang ilmu yang indah,kebajikan yang indah.
  • Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam artiestetis yang disebutnya symetria.

untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnyameliputi:

1) keindahan seni
2) keindahan alam
3) keindahan moral
4) keindahan intelektual.


B.         Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diterapinya. Dalam rangka teori umum tentang nilai.
The Liang Gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Menurut dictionary of sociology and related sciences nilai adalah suatu realitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti ketidak benarannya.

C.         Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan Artinya lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda yang diserapnya dengan penglihatan. Jika berbicara tentang keindahan dalam diri manusia, pada hakikatnya ada dua dasar dalam diri manusia yang membentuk keindahan itu sendiri yaitu:
  • Kontemplasi adalah sebagai pencipta keindahan dari diri manusia.
  • Eskatansi merupakan penyataan dari bentuk keindahaan itu sendiri.

Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai:
  • penderitaan hidup manusia
  • mengenai kemerosotan moral
  • mengenai keagungan Tuhan
  • mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat Dll.

Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan:
  1. Tata nilai yang telah using : Tata nilai yang muncul dalam adat istiadat ada yang tidak sesuai lagi dengan keadaan.
  2. Kemerosotan zaman : Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral, pada umumnya bisa diketahui dari tingkah laku manusia itu sendiri terutama darisegi kebutuhan seksual.
  3. Penderitaan manusia : Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah,tidak berhati-hati dan sebagainya. Hal ini akan menciptakan suasana yang tidak indah. 
  4. Keagungan Tuhan : Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya bisa meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.


2.Renungan

Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu adalah: teoripengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

a.Teori pengungkapan

Dalil dari teori ini adalah arts is an expresition of human feeling (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia).
Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952). Beliau antara lain menyatakan bahwa “seni adalah pengungkapan pesan-pesan” Expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”

b.Teori Metafisik Teori seni
yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita illahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi, ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita illahi itu.Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimenis (tiruan) dari realita duniawi.

c.Teori Psikologis
Suatu teori lain tentang sumber seni adalah teori permainan yang dikembangkanoleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller,asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energy yang harus dikeluarkan. Bagi Spencer, permainan itu berperan untuk mencegah kemampuan-kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan. Seseorang yang semakin meningkat taraf kehidupannya tidak memakai habis energinya untuk keperluan sehari-hari, kelebihan tenaga itu lalu menciptakan kebutuhan dan kesempatan untuk melakukan rangkaian permainan yang imaginatif dan kegiatan yang akhirnya menghasilkan karya seni.

3.Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi. Artinya cocok, kena, benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus menyesuaikan warna bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuaikan dengan warna kulitnya. Apabila cara memadu ini kurang cocok akan mengurangi keserasingan atau bisa diartikan tidak indah dipandang. Pertentanganpun menghasilkan keserasian, misalnya dalam dunia musik. Pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut. Oleh karena itu para ahli menjelaskan, bahwa keindahan padadasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Beberapa teori tentang keserasian, yaitu:
  1. Teori objektif Keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memangbenar melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan.
  2. Teori subjektif Ciri-ciri yang menciptakan kecindaha suatu benda itu tidak ada, yang ada adalah perasaandalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
  3. Teori perimbanganTeori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dahulu dipahami puladalam arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.
Referensi :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab5-manusia_dan_keindahan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar